Monitoring Kegiatan Pompanisasi Di Desa Planggu Klaten Oleh Korem 074/Warastratama

Klaten – Danramil 19/Trucuk Kodim 0723 Klaten, Kapten Inf Harsono melaksanakan pendampingan kunjungan Pasi Ter Korem 074/Warastratama, Mayor Kav Sumitro Alfian dalam rangka monitoring kegiatan pompanisasi yang merupakan bagian dari Program Distan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung penambahan areal tanam (PAT) padi melalui pompanisasi sawah tadah hujan di wilayah setempat. Selasa (22/10/2024)

 

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Sidak Pasar di Kota Makassar

Acara yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan masyarakat tersebut juga dihadiri oleh Bati Ter Kodim 0723/Klaten Peltu Sugito, Kepala Desa Planggu Drs. Sukirdi, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Planggu Tri Guntoro serta Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) SIDO MAJU Trisno Mardani.

 

Baca juga: Kunjungi Pupuk Iskandar Muda, Syahrul Yasin Limpo: Cek Kesiapan Suplai Pupuk untuk Petani

Saat ditemui, Mayor Kav Sumitro Alfian menjelaskan bahwa kegiatan pompanisasi ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah yang bergantung pada hujan.

 

Baca juga: Syahrul Yasin Limpo: Peluang Bisnis Pertanian Kita Sangat Besar

“Dengan adanya pompa air, diharapkan para petani dapat memperluas area tanam mereka, sehingga hasil pertanian pun meningkat, ” ujar Mayor Kav Sumitro.

 

Baca juga: Musim Penghujan Tidak Menentu, Raja Maroko: Antisipasi Merosotnya Hasil Pertanian

Sementara itu, Kapten Inf Harsono menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program ini demi kesejahteraan masyarakat tani di Desa Planggu.

 

Baca juga: Memantik Gaduh dan Fitnah, Keterangan Sekjen Kementan Perlu Diluruskan!

“Kami akan terus memantau dan memberikan bantuan teknis untuk memastikan kegiatan ini berjalan dengan lancar, ” ujarnya.

 

Sedangkan Kepala Desa Planggu, Drs. Sukirdi menyatakan apresiasi terhadap perhatian yang diberikan oleh Korem 074/Warastratama. Ia berharap, dengan adanya program ini, petani di Desa Planggu dapat meningkatkan hasil pertanian mereka dan memperoleh pendapatan yang lebih baik.

 

Kegiatan monitoring ini diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab antara petani dan tim monitoring serta rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan pompanisasi ke depannya. Masyarakat setempat terlihat antusias dan optimis akan manfaat dari program ini. (Red)

Baca juga: Mentan Syahrul Bangga, Kopi Blawan Dihargai Mahal di Jerman