Babinsa Koramil Wonosari Hadiri Rembuk Stunting Desa Bolali, Tingkatkan Komitmen Penanganan Stunting

KLATEN – Sertu Agus DP, Babinsa Desa Bolali dari Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten, menghadiri acara Rembuk Stunting yang diselenggarakan di Gedung PKK Desa Bolali, Selasa (7/8/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen para pengambil kebijakan dalam menekan angka stunting serta memperkuat perencanaan, koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan sosialisasi di tingkat kecamatan.

 

Baca juga: Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Gencarkan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Misterius

Rembuk Stunting yang diadakan di Gedung PKK Desa Bolali ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Camat Wonosari yang diwakili oleh Kirdi, Kepala Puskesmas Wonosari 1 dr Magdalena, Kepala Desa Bolali Widiyanto ST, Babinsa Desa Bolali Sertu Agus DP, Bhabinkamtibmas Desa Bolali Bripka Santoso, Bidan Desa Bolali, Ketua PKK Desa Bolali Widiyanto, serta Kader Posyandu Desa Bolali.

 

Baca juga: Tinjau Vaksinasi dan Lokasi Isoter, Kapolri Minta Forkopimda Perkuat Pencegahan Lonjakan Covid-19

Dalam acara tersebut, Sertu Agus DP menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Rembuk Stunting.

 

Baca juga: Kasus Covid - 19 Melonjak, Enam Kelurahan Di Palangka Raya Zona Merah

“Sebagai Aparat Teritorial, kami sangat mendukung kegiatan ini dalam rangka percepatan penanganan stunting di Desa Bolali. Kami berharap melalui koordinasi dan komitmen bersama, kita bisa menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak di desa kami, ” ujar Sertu Agus DP.

 

Baca juga: Rudi Semangati Kader Posyandu Kelurahan Siaga Sagulung

Sementara itu, Kepala Desa Bolali, Widiyanto ST, menegaskan komitmennya untuk terus berupaya menekan angka stunting di desanya.

 

Baca juga: Polri Akan Sempurnakan Regulasi BPJS Jadi Syarat Urus Surat Kendaraan Bermotor

“Kami akan terus bekerja keras dan melibatkan semua pihak dalam upaya menanggulangi stunting. Ini merupakan tanggung jawab bersama dan kami berkomitmen untuk memastikan setiap anak di Desa Bolali tumbuh sehat dan kuat, ” kata Widiyanto.

 

Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam upaya penanganan stunting serta memperbaiki kualitas hidup anak-anak di Desa Bolali. (Red)