Babinsa Ceper Bersama Petugas Cek Kesehatan Hewan

Klaten - Guna memantau dan mengantisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), Serka Sunaryo Babinsa Koramil 23/Ceper Kodim 0723/Klaten beserta petugas kesehatan hewan melaksanakan pengecekan kesehatan hewan ternak sapi di Desa Meger Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. (24/11/2022)

 

Baca juga: Nurhadi Minta Peran Maksimal PIK-Remaja Maluku Utara Cegah Stunting

Serka Sunaryo mengatakan bahwa pemeriksaan hewan yang dilakukan bersama petugas kesehatan hewan untuk mengetahui kesehatan hewan ternak warga, termasuk sebagai langkah pengawasan penyakit mulut dan kuku pada hewan.

 

Baca juga: Batam Mulai Lakukan Vaksin Booster, Rudi : Penting Kita Lakukan untuk Melindungi Diri dari Covid-19

“Tujuan kegiatan tersebut untuk mencegah virus PMK dengan melihat langsung hewan ternak yang kemungkinan adanya ciri-ciri hewan tersebut terjangkit virus PMK, sehingga segera dilakukan langkah-langkah oleh petugas berwenang, ” kata Serka Sunaryo.

 

Baca juga: Kunjungi Timor Tengah Selatan, Presiden Jokowi Dorong Percepatan Penurunan Kasus Stunting

Di dalam mendampingi pengecekan hewan, Babinsa tidak lupa menghimbau warga maupun peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternaknya, serta mengantisipasi datangnya hewan ternak sapi, kambing dan kerbau dari wilayah lain.

 

Baca juga: Update Covid-19 Batam: Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak, Ini Pesan Amsakar

“Kepada warga untuk tidak takut melaporkan ke petugas, jika didapati kesehatan hewan ternak sapinya dengan ciri-ciri keluar air liur berlebihan, lepuh, (lesi pada gusi), luka pada kuku (kuku terlepas), lepuh pada mukosa mulut, lepuh (lesi pada lidah), ” ujar Serka Sunaryo.

 

Baca juga: Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Gencarkan Pemeriksaan Spesimen Hepatitis Misterius

Hasil pemantauannya Babinsa dari pengawasan dan pengecekan langsung bersama petugas, hewan ternak sapi semuanya dalam kondisi sehat belum ditemukan adanya tanda-tanda virus PMK.

 

Sementara itu petugas kesehatan hewan dr Wida Anita Putri mengatakan bahwa jika penyakit PMK ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau melempuh di mulut, lidah, gusi, luka pada kulit sekitar kuku maka kuku bisa terlepas. Keadaan tersebut tentunya akan membuat hewan ternak pincang dan tidak mau makan serta lebih sering berbaring. (Red)

 

 

Baca juga: Vaksin Merah Putih Tempuh Proses Registrasi World Health Organization (WHO)